Ngawi (2/12). DPD LDII Kabupaten Ngawi dan Ponpes Baitul Hikmah Al Manshurin bekerja sama dengan Forum Komunikasi Kesehatan Islam (FKKI) Ngawi mengadakan “Bakti Sosial Kesehatan” dengan Narasumber dari Puskesmas Ngawi Kota pada Kamis (28/11).
Drs. Sunarno Sekretaris DPD LDII Ngawi menyatakan, “Alhamdulillah DPD LDII Ngawi bisa melaksanakan arahan dari DPP terkait dengan program ini, pelaksanaan kegiatan ini bekerjasama dengan berbagai pihak, baik dari DPD LDII, FKKI, Ponpes Baitul Hikmah Al Manshurin dan Puskesmas Ngawi Kota, ” ujarnya.
Sunarno menjelaskan, sasaran dari kegiatan tersebut adalah Santri Ponpes Baitul Hikmah Al Manshurin Ngawi, “Karena saat ini musim penghujan, maka tema yang diambil adalah “Penyakit-penyakit di Musim Penghujan, Pengobatan dan Pencegahannya”, harapan kami agar para Santri bisa menjaga kesehatan sehingga bisa maksimal dalam mencari ilmu sehingga menjadi seorang Da’i muballigh dan muballighat”, katanya.
Menanggapi hal itu, Narasumber Artika Fristi, SKM seorang Epidemiologi dari Puskesmas Ngawi Kota, Fristi mengapresiasi kiprah LDII menghelat bakti sosial kesehatan. “ Saya merasa senang bisa berkontribusi dalam acara ini, saya harap adik-adik Santri bisa lebih memahami dan bisa menanggulangi beberapa penyakit yang sering dijumpai saat musim hujan khususnya di Pondok Pesantren,” terangnya.
Fristi menambahkan, “Semoga kedepan para Santri bisa menjaga kesehatan dengan menerapan PHBS (Pola Hidup Bersih dan Sehat) sesuai dengan 13 Indikator PHBS di Pesantren dan berhasil menggapai cita-citanya menjadi muballigh dan muballighat”, pungkasnya.
Siti Romlah, A.Md.Keb. sebagai narasumber juga mengapresiasi kegiatan LDII, “Kegiatan LDII ini sangat positif. Karena dengan semakin sehatnya Santri maka kesempatan menggapai cita-cita bisa maksimal sehingga keinginan kita untuk menuju Indonesia Emas semakin mudah digapai, kami siap apabila dikemudian hari berkolaborasi lagi dengan LDII”, jelasnya.
Acara diisi dengan pemaparan berbagai penyakit serta penanggulangannya seperti Influenza, DBD, Diare, Tifoid, Penyakit Kulit dan Leptospirosis. Selain pemaparan materi, para santri juga diberi kesempatan untuk bertanya, berdiskusi serta menjawab pertanyaan dari narasumber serta diakhiri dengan foto bersama. (omen)