Ia sampai di Ponpes pada pukul 04.15 WIB dan disambut oleh Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar,Ketua Ponpes Walibarokah H Sunarto yang diwakili Ketua DPD LDII Kediri Agung, Ulama LDII H. Cholil, Ulama LDII H. Abdul Azis Ridwan, serta ulama sepuh lainnya.
Rombongan diterima di Wisma Tentram (Wistram) Ponpes Walibarokah Kediri. Setelah Adzan Subuh berkumandang, rombongan segera menuju masjid untuk sholat subuh berjamaah. Usai sholat, Zulkifil Hasan memberikan tausyah kepada kepada warga Ponpes Walibarokah dan santriwan-santriwati yang sedang menimba ilmu di ponpes.
“Melihat kehidupan pagi santri-santri yang berjuang dengan mandiri. Selamat pagi sahabat semua, Jangan lupa awali pagimu dengan doa,“ ujar Zulkifli Hasan memberi sambutan.
Zulkifli Hasan dalam tausyahnya, meminta para santri dan warga agar menguasai ilmu agama maupun ilmu teknologi dengan baik, mampu membangun jaringan, dan berkontribusi aktif dalam pemberdayaan ekonomi umat. “kalau bisa ya jadi ustad ya jadi pengusaha,” ia menjelaskan.
Beberapa hal yang disampaikan oleh Zulkifli Hasan pun selaras dengan pembinaan generasi penerus yang dilakukan LDII. Generus harus alim fakih dengan menguasai ilmu agama dan teknologi, membangun jaringan dengan Akhlakul Karimah, dan Mandiri agar tercipta ekonomi umat secara syariah. Ia juga menekankan agar negara menghargai ulama dan ulama lebih meningkatkan perannya untuk bangsa.
“Dari ulama kita menyampaikan agar pemerintah lebih menghargai peran dari Para Ulama, juga peran dari Ulama dan Umaro dalam membangun bangsa agar bisa lebih ditingkatkan,“ ujarnya.
Zulkifli Hasan tausyah selama 30 menit. Ia bersama rombongan mengunjungi perpustakaan Ponpes Walibarokah, melihat kitab-kitab rujukan serta penjelasannya dari Ulama Majelis Taujih wa Al Irsyad. Zulkifli juga melakukan swafoto bersama warga dengan latar masjid, kemudian meninjau dapur dan sarapan di Wistram. Sebelum berpisah, Ponpes Walibarokah turut memberikan cinderamata kepada Zulkifli Hasan. (khoir/lines)